Berbicara
mengenai guru, maka tidak akan lepas dari pendidikan di Indonesia. Tidak bisa
dipungkiri Indonesia memang kalah bersaing dengan negara-negara tetangga dalam
hal kualitas pendidikan. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya
tenaga pengajar yang berkualitas dan berkompeten, sistem pendidikan yang
terlalu sering dirombak, anggaran dana yang dirasa minim untuk mendukung
kelengkapan fasilitas di sekolah dan mahalnya pendidikan di Indonesia membuat
orang dari kalangan ekonomi lemah tidak mampu untuk merasakan bangku sekolah
serta distribusi guru yang tidak merata sehingga timbul ketimpangan kualitas
pendidikan di beberapa daerah di Indonesia.
Faktor utama yang menunjang
pendidikan sebenarnya adalah guru, sebab guru merupakan aspek yang berperan
langsung dalam proses belajar mengajar dan mendidik siswa. Namun sayangnya Indonesia
masih kekurangan banyak guru terutama di daerah-daerah yang terpencil. Jumlah guru
yang ada saat ini hanya sekitar 2,9 juta sedangkan jumlah sekolah di Indonesia
ada sekitar 191.362 sekolah ditambah lagi dengan jumlah siswa di Indonesia yang
mencapai 58 juta pelajar. Indonesia saat ini
bukan hanya kekurangan jumlah guru melainkan juga kekurangan guru yang
berkualitas, mampu bersaing dengan guru-guru di negara lain dan juga guru yang
ideal.
Guru
yang ideal bukanlah guru yang memiliki bentuk fisik yang proporsional atau
memiliki penampilan yang menarik. Guru yang ideal adalah guru yang sempurna
bagi siswa di sekolah, guru yang mampu mengajar dengan baik, mampu
membangkitkan semangat belajar siswa dan memotivasi mereka. Guru yang ideal juga harus mampu
mengajar dan mendidik sesuai dengan keadaan siswa karena dengan begitu guru
dapat lebih dekat dengan siswa sehingga timbul hubungan yang secara alami membuat
siswa senang dan nyaman serta menjadikan guru sebagai teladan dalam bertindak
dan bertingkah laku.
Banyak
cara yang dapat guru lakukan untuk mendekati siswa mulai dari mengajak
berbicara di dalam maupun juga di dalam kelas, bersikap ramah dengan siswa atau
bahkan berkomunikasi dengan siswa melalui dunia maya seperti Facebook, Twitter dan We Chat. Komunikasi
yang dibangun tentu saja semakin mendekatkan jarak antara guru dan siswa.
Dengan hubungan yang dekat ini tentu saja memudahkan guru untuk mengetahui
masalah belajar siswa dan menganalisis cara belajar seperti apa yang disenangi
oleh siswa.
Selain
itu semua, di era globalisasi yang semakin maju saat ini menuntut guru yang
ideal harus mampu menguasai teknologi demi mengembangkan teknis pelaksanaan proses
belajar mengajar di kelas. Di negara – negara maju yang memiliki pendidikan
berkualitas teknologi sudah menjadi sarana penting bagi guru dan siswa karena
hampir di semua proses belajar mengajar mereka selalu menggunakan teknologi.
Hal inilah yang seharusnya dapat dicontoh oleh guru – guru di Indonesia
sehingga Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.
Inti
dari proses belajar mengajar adalah bagaimana membuat siswa mengerti dan paham
mengenai pelajaran yang disampaikan sehingga ilmu yang diberikan dapat berguna
bagi siswa di masa yang akan datang. Sedangkan inti dari mendidik adalah
bagaimana merubaha sikap, tutur kata dan tingkah laku siswa agar menjadi sopan
dan dapat diterima di masyarakat. Mengajar dan mendidik dengan ikhlas dan
bersedia di tempatkan dimana saja hal inilah yang sebenarnya harus dimiliki dan
harus dilakukan oleh seorang guru yang ideal.
PENULIS : HARI TANDAYU
NIM : F03112008
JURUSAN : P. MIPA
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
The best casino bonuses at US casinos - DRMCD
BalasHapus1. 고양 출장안마 Win big and win big at Casino Bonuses 진주 출장안마 · 2. 여수 출장샵 Win the Jackpot. 4. Play for real. · 3. Win the Jackpot. 5. At Casino 아산 출장샵 VIP. 6. Play 전라북도 출장샵 for Real.